Minggu, 11 April 2010

Cinta Pertama



Cinta pertama

Ku tak tahu
Mengapa aku malu
Setiap aku tahu dia di dekatku

Aku susah
Bila dia tak ada
Tak ingin jauh ku darinya

Reff :
Ada rasa
Yang tak biasa
Yang mulai kurasa yang entah kenapa

Mungkinkah
Ini pertanda
Aku jatuh cinta
Cintaku yang pertama

Tuhan tolong berikan isyarat
Semoga ada jawaban atas doaku
Gelisah aku mendambakan cinta
Yang indah tanpa air mata



Diantara para pembaca sekalian tentu saja pernah mendengar atau malah mengalami apa itu cinta pertama. ehh.. atau ada yang belum pernah?

Saya sendiri masih belum bisa membedakan antara cinta pertama dengan pacar pertama. Mungkin buat beberapa orang ini adalah dua hal berbeda, atau malah justru merupakan hal yang sama. Selalu ada definisi yang bias apabila membicarakan cinta.

Kenapa tiba-tiba menulis ini? Tak lain tak bukan adalah karena dalam beberapa hari ini akan ada tamu istimewa yang datang ke kota ini. Iya, cinta pertama saya. :D
Saya dan dia dulu pernah pacaran selama kurang lebih satu setengah tahun. waktu itu kami masih SMP. Lha? parah banget SMP kok udah kenal pacaran. Saya cuma nyengir kalau (sampai) ada yang bilang kayak gini. waktu itu prinsip kami :

“biarkan mereka bicara, cinta ini milik kita..”
(minjem lirik “Buku Ini Aku Pinjam” milik Bang Iwan).

Ya, tentu saja banyak tentangan dari keluarga kami atas hubungan ini. Mungkin waktu itu keluarga kami berpendapat bahwa sebaiknya kami memikirkan belajar lebih dahulu. Bisa jadi demikian. Lalu kenapa kami nekat menjalani hubungan? Ah, adakah butuh alasan untuk mencintai?

Seingat saya, waktu itu belum ada teknologi sms untuk berkomunikasi. Cukup dengan surat kami bisa berkomunikasi satu sama lain, bertanya kabar, membagi cerita, dan saling menyemangati tentunya. Dia adik kelas saya, kami bertemu pertama kali saat masa Orientasi. Lucu sekali membayangkan betapa culunnya kami (atau saya saja yang culun?) waktusaling mengucap janji setia. Ah, cinta monyet. Monyet yang bercinta? Atau orang yang bercinta mirip monyet? Atau bercinta dengan gaya monyet manjat pohon kelapa? Hush hush *mengusir pikiran ngaco*

Meski satu sekolah, kami tetap melakukan berkirim2 surat. Mungkin biar terlihat romantis. Setiap pulang sekolah saya jalan bareng sama dia, sepeda saya titipkan ke teman yang nanti sudah stand by di deket rumah si dia. Lewat jalan belakang sekolah tentunya, percayalah kami tidak melakukan sesuatu hal yang membahayakan, kami masih terlalu “polos” waktu itu. Sampai sekarang, kalau saya pulang ke rumah, jika melewati jalan itu, saya tiba-tiba terharu. Jalan kenangan mungkin…

Satu hal yang membuat saya bersyukur pernah diijinkan untuk berada di hatinya, adalah permintaan dia agar saya tidak merokok. Dan sampai sekarang saya masih menepati janji saya kepada dia, selain juga karena alasan kesehatan.

Hei, apa kabarmu wahai cinta pertamaku?

sudah2, cukup!

Tidak ada komentar:



Pilih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Pasang widget ini

Negara Pengunjung

free counters

Ruang Komunikasi

Jam

Yasir Santiago Blog. Diberdayakan oleh Blogger.

Lokasi Pengunjung

Followers

Tentang Saya

Foto saya
Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia
Berawal dari banyaknya teman yang memakai blog sebagai media bertukar informasi dengan berbagai orang, Saya ikut tertarik untuk membuatnya, ALHASIL jadilah blog ini. hhhehehe. Bagi semua pembaca mohon dimaafkan dan dimaklumi jika blog ini masih banyak kesalahan dan kekurangannya, mengingat blog ini masih tergolong sangat baru, hehhe. Salam sukses !!!!

Pengunjung

Minggu, 11 April 2010

Cinta Pertama



Cinta pertama

Ku tak tahu
Mengapa aku malu
Setiap aku tahu dia di dekatku

Aku susah
Bila dia tak ada
Tak ingin jauh ku darinya

Reff :
Ada rasa
Yang tak biasa
Yang mulai kurasa yang entah kenapa

Mungkinkah
Ini pertanda
Aku jatuh cinta
Cintaku yang pertama

Tuhan tolong berikan isyarat
Semoga ada jawaban atas doaku
Gelisah aku mendambakan cinta
Yang indah tanpa air mata



Diantara para pembaca sekalian tentu saja pernah mendengar atau malah mengalami apa itu cinta pertama. ehh.. atau ada yang belum pernah?

Saya sendiri masih belum bisa membedakan antara cinta pertama dengan pacar pertama. Mungkin buat beberapa orang ini adalah dua hal berbeda, atau malah justru merupakan hal yang sama. Selalu ada definisi yang bias apabila membicarakan cinta.

Kenapa tiba-tiba menulis ini? Tak lain tak bukan adalah karena dalam beberapa hari ini akan ada tamu istimewa yang datang ke kota ini. Iya, cinta pertama saya. :D
Saya dan dia dulu pernah pacaran selama kurang lebih satu setengah tahun. waktu itu kami masih SMP. Lha? parah banget SMP kok udah kenal pacaran. Saya cuma nyengir kalau (sampai) ada yang bilang kayak gini. waktu itu prinsip kami :

“biarkan mereka bicara, cinta ini milik kita..”
(minjem lirik “Buku Ini Aku Pinjam” milik Bang Iwan).

Ya, tentu saja banyak tentangan dari keluarga kami atas hubungan ini. Mungkin waktu itu keluarga kami berpendapat bahwa sebaiknya kami memikirkan belajar lebih dahulu. Bisa jadi demikian. Lalu kenapa kami nekat menjalani hubungan? Ah, adakah butuh alasan untuk mencintai?

Seingat saya, waktu itu belum ada teknologi sms untuk berkomunikasi. Cukup dengan surat kami bisa berkomunikasi satu sama lain, bertanya kabar, membagi cerita, dan saling menyemangati tentunya. Dia adik kelas saya, kami bertemu pertama kali saat masa Orientasi. Lucu sekali membayangkan betapa culunnya kami (atau saya saja yang culun?) waktusaling mengucap janji setia. Ah, cinta monyet. Monyet yang bercinta? Atau orang yang bercinta mirip monyet? Atau bercinta dengan gaya monyet manjat pohon kelapa? Hush hush *mengusir pikiran ngaco*

Meski satu sekolah, kami tetap melakukan berkirim2 surat. Mungkin biar terlihat romantis. Setiap pulang sekolah saya jalan bareng sama dia, sepeda saya titipkan ke teman yang nanti sudah stand by di deket rumah si dia. Lewat jalan belakang sekolah tentunya, percayalah kami tidak melakukan sesuatu hal yang membahayakan, kami masih terlalu “polos” waktu itu. Sampai sekarang, kalau saya pulang ke rumah, jika melewati jalan itu, saya tiba-tiba terharu. Jalan kenangan mungkin…

Satu hal yang membuat saya bersyukur pernah diijinkan untuk berada di hatinya, adalah permintaan dia agar saya tidak merokok. Dan sampai sekarang saya masih menepati janji saya kepada dia, selain juga karena alasan kesehatan.

Hei, apa kabarmu wahai cinta pertamaku?

sudah2, cukup!

 
Template Indonesia | Yasir Santiago Blog
Aku cinta Indonesia