Rabu, 05 Mei 2010

Pujian Bank Dunia Kepada Sri Mulyani

Bank Dunia Puji Sri Mulyani
Jakarta - Bank Dunia menunjuk Menkeu Sri Mulyani Indrawati sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia yang membawahi 3 wilayah, setelah melakukan seleksi secara internasional. Bank Dunia memuji habis kemampuan Sri Mulyani.

Presiden Bank Dunia, Robert B. Zoellick menilai, Sri Mulyani sebagai orang yang berperan penting menggawangi perekonomian Indonesia hingga sukses melewati krisis finansial, termasuk mengimplementasikan reformasi-reformasi kunci. Sri Mulyani juga berhasil mendapatkan respek dari berbagai belahan dunia.

"Sri Mulyani Indrawati memiliki kombinasi yang unik antara kemampuan dan pengalamannya untuk Grup Bank Dunia, dari suatu titik yang menguntungkan dari negara berpendapatan menengah yang masih menghadapi tantangan kemiskinan yang signifikan. Dia telah dikenal secara global untuk kesuksesannya melawan korupsi dan memperkuat good governance," ujar Zoellick dalam siaran persnya, Rabu (5/5/2010).

"Saya senang bisa mengumumkan penunjukan Sri Mulyani. Dia telah menjadi menteri Keuangan dengan pengetahuan yang dalam baik dalam pengembangan isu dan peran Grup Bank Dunia," imbuhnya.

Sri Mulyani akan menjadi direktur Bank Dunia untuk 3 wilayah yakni Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah dan Afrika Utara, Asia Timur dan Pasifik. Sri Mulyani juga akan mengurusi masalah Information System Group.

Sri Mulyani merupakan jebolan FE UI dan mendapatkan gelar PhD di bidang ekonomi dari University of Illinois, AS. Sri Mulyani berkali-kali juga masuk dalam daftar 100 Wanita Berpengaruh versi Majalah Forbes.

Sebelum menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani pernah juga menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada 2008-2009. Sri Mulyani juga pernah merangkap sebagai Menko Perekonomian ketika pos tersebut ditinggalkan Boediono.

Menanggapi penunjukannya sebagai Direktur Bank Dunia, Sri Mulyani yang akhir-akhir ini menjadi 'bulan-bulanan' kasus Century mengaku dirinya merasa bangga.

"Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya dan juga negara saya untuk mendapatkan kesempatan berkontribusi pada misi Bank Dunia yang sangat penting untuk mengubah dunia," ujar Sri Mulyani.

(qom/qom)

Rp 3M untuk Sri Mulyani


Di Bank Dunia Sri Mulyani Digaji Rp 3 Miliar

Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima tawaran Bank Dunia untuk menjadi Managing Director per 1 Juni 2010. Sri Mulyani akan masuk per 1 Juni 2010 menggantikan Juan Jose Daboub. Jika Sri Mulyani hijrah ke Bank Dunia per 1 Juni, dia bisa menerima gaji tahunan lebih dari US$ 347.000 (atau sekitar lebih dari Rp 3,19 miliar) atau sekitar Rp 265 juta per bulan.

Itu belum termasuk tunjangan pensiun dan tunjangan-tunjangan lain. Berdasarkan laporan keuangan Bank Dunia, tunjangan yang diterima Sri Mulyani bisa berupa tunjangan pensiun sebesar US$ 52.752 (Rp 48 juta) per bulan dan tunjangan lain-lain sebesar US$76.698 (Rp 75 juta) per bulan.

Dalam tulisannya dari Washington hari ini, Bloomberg menyebutkan, Sri Mulyani, 47 tahun, akan menggantikan Juan Jose Daboub. Daboub, mantan Menteri Keuangan El Salvador, akan menyelesaikan masa jabatannya yang keempat pada 30 Juni nanti.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu kandidat untuk menjadi penasihat utama Presiden Bank Dunia Robert Zoellick. Sri Mulyani akan menjadi salah satu dari tiga Managing Director. Jabatan Managing Director merupakan jabatan tertinggi kedua setelah Presiden Direktur di Bank Dunia.

Dalam pernyataannya lewat surat elektronik, Zoellick mengatakan Sri Mulyani akan mulai bekerja di kantor pusat Bank Dunia di Washington per 1 Juni. Menurut Zoellick, Sri Mulyani dipilih karena memiliki kemampuan yang unik dan pengalamannya pernah bekerja di Grup Bank Dunia.

Managing Director terakhir yang ditunjuk Zoellick pada Oktober 2007 adalah Ngozi Okonjo-Iweala, mantan Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri Nigeria. Managing Director yang ketiga, Graeme Wheeler, pada Januari lalu mengatakan ia akan meninggalkan institusi keuangan internasional ini akhir bulan depan. Wheeler sebelumnya bekerja di Departemen Keuangan Selandia baru sebelum bergabung dengan Bank Dunia.(Ant/DOR)

Alasan Bank Dunia Memilih Sri Mulyani

Kenapa Bank Dunia Memilih Sri Mulyani???

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ditunjuk menjadi Managing Director atau Direktur Operasional Bank Dunia mulai 1 Juni 2010 menggantikan pejabat lama yang akan habis masa jabatannya pada 30 Mei 2010, Juan Jose Daboub.

"Ini layak karena Indonesia sendiri merupakan salah satu negara terbesar yang lolos dari krisis global."
 
Kenapa Bank Dunia menjatuhkan pilihan kepada Sri Mulyani? Presiden Bank Dunia Robert B Zoellick dalam siaran pers resmi Bank Dunia yang diterima Kompas, Rabu (5/5/2010), menyebutkan, sosok Sri Mulyani dinilai cocok dengan jabatan ini karena memiliki pengalaman dalam mengarahkan kebijakan perekonomian di Indonesia, negara terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Zoellick mengemukakan penunjukan Sri Mulyani  itu yang sudah menjadi Menkeu Indonesia sejak 2005. Ini layak karena Indonesia sendiri merupakan salah satu negara terbesar yang lolos dari krisis global.
"Saya dengan senang hati saya mengumumkan pengangkatan Sri Mulyani Indrawati. Dia sudah menjadi Menteri Keuangan dengan pengetahuan yang mendalam dalam isu pembangunan dan cara menjalankan kebijakan di Kelompok Bank Dunia," ujarnya.
Sebagai anggota senior dalam tim, Sri Mulyani akan menjalankan fungsi kunci dalam membawa Bank Dunia ke arah penguatan dukungan terhadap anggota, maupun dalam mengimplementasikan berbagai program reformasi, dan mengantisipasi tantangan pada masa depan.

Sri Mulyani Direktur Indonesia

World Bank Tunjuk Sri Mulyani Jadi Direktur


WASHINGTON--MI: Walau di dalam negeri dihujat, kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani di mata World Bank sangat memuaskan. Hal itu terlihat dari kepercayaan World Bank menunju Sri Mulyani sebagai managing director menggantikan Juan Jose Daboub.

Penunjukkan Sri Mulyani itu dinyatakan World Bank dalam pernyataan yang dikeluarkan Selasa (4/5).

Presiden World Bank Robert Zoellick mengatakan Sri Mulyani merupakan salah satu menteri keuangan yang luar biasa dan akan memainkan peran penting untuk memimpin World Bank untuk lebih memberikan dukungan kepada klien dan melakukan reformasi.

"Ibu Sri Mulyani akan membawa seperangkat pengetahuan dan pengalaman yang unik dari sudut pandang sebuah negara yang memiliki penghasilan menengah yang masih menghadapi masalah mengentaskan kemiskinan," jelasnya.

Sri Mulyani, akan memulai tugasnya pere 1 Juni mendatang. Ia akan bertanggungjawab memberikan supervisi untuk World Bank di tiga kawasan yaitu Amerika Latin dan Caribbean, Timur Tengah dan Afrika Utara, serta Asia Timur dan Pasific. (Rtr/OL-06)

Penarikan Sri Mulyani oleh Bank Dunia

Sri Mulyani di tarik Bank Dunia

HUJAN emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri. Itulah perumpamaan yang tepat untuk menggambarkan nasib yang dialami Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Di dalam negeri Sri Mulyani dianggap sebagai pesakitan. Setelah keputusan Sidang Paripurna DPR yang menetapkan dirinya bertanggung jawab bersama mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono dalam skandal Bank Century, Sri Mulyani dianggap tidak pantas menjadi Menteri Keuangan. Saat membahas Rancangan Undang-Undang APBN-Perubahan, dua fraksi PDI Perjuangan dan Hanura melakukan walk-out karena keberatan Sri Mulyani hadir mewakili pemerintah.

Di saat ia tidak lagi dihargai di dalam negeri dari Washington DC muncul kabar bahwa Bank Dunia menunjuk dirinya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Sri Mulyani akan menggantikan pejabat lama dari El Salvador, Juan Jose Daboub yang habis masa jabatannya tanggal 1 Juni mendatang.

Sri Mulyani akan mendapat tanggung jawab untuk mengawasi pembangunan di negara-negara berkembang yang ada di wilyah Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah dan Afrika Utara, serta Asia Timur dan Pasifik. Selain itu sebagai pengganti Daboub, Sri Mulyani mempunyai tugas untuk bidang pembangunan manusia dan pembangunan berkelanjutan.

Kepercayaan yang diberikan Bank Dunia tentunya merupakan kehormatan bagi Sri Mulyani. Indonesia pantas bangga bahwa ada putra bangsanya dipercaya untuk menduduki jabatan yang begitu bergengsi.

Apakah kita harus mendukung penunjukan Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia? Kalau melihat potensi yang dimiliki, kepergian Sri Mulyani tentu merupakan kerugian bagi Indonesia. Namun kalau dilihat dari konteks yang lebih besar, membangun kebanggaan baru bagi Indonesia, klta harus merelakannya.

Kita harus melihat penempatan Sri Mulyani menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia sebagai tempat magang bagi dirinya. Waktu empat tahun pada jabatan itu merupakan kesempatan emas untuk belajar lebih banyak tentang pengelolaan keuangan dan pembangunan, serta sekaligus membangun jaringan.

Dengan usianya yang relatif masih muda, 48 tahun, Sri .Mulyani masih punya banyak waktu untuk berkarya. Empat tahun mendatang niscaya ia akan semakin matang dan semakin mempunyai kemampuan untuk berkarya lebih bagi kemajuan Indonesia. Pengalaman di Bank Dunia akan memudahkan Indonesia untuk bisa menangkap peluang yang ada di dunia ini guna membawa Indonesia ke panggung yang lebih tinggi.

Bagaimana lalu dengan skandal Bank Century yang telah membuat DPR mengeluarkan keputusan? Terhadap kasus korupsinya tentu KPK dipersilakan untuk memprosesnya. Namun dalam kasus yang dihadapi Sri Mulyani dan juga Boediono, inti persoalannya bukan pada korupsinya. Sri Mulyani dan Boediono dianggap tidak tepat mengeluarkan kebijakan penyelamatan terhadap Bank Century. Sebagai administrator negara, keduanya dianggap tidak cakap.

Atas dasar hal tersebut, keputusan DPR seharusnya cukup direspons dengan pencopotan jabatan. Sebab, keputusan DPR adalah sebuah keputusan politik yang jawabannya cukup dengan keputusan politik.

Kalau sekarang persoalan menjadi pelik karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin membawa persoalan politik ke ranah hukum. Memang dengan pendekatan hukum, persoalan bisa menjadi terang benderang. Namun konsekuensinya, para pejabat yang dianggap bertanggung jawab itu harus melalui proses hukum yang panjang.

Ketika Komisi Pemberantasan Korupsi turun untuk melakukan penyelidikan saja, kedua pejabat itu sudah kerepotan. Sri Mulyani misalnya harus dua kali menjalani pemeriksaan, yang kedua malah berlangsung hingga enam jam.

Tidak terbayangkan ketika proses berlanjut ke penyidikan. Apalagi ketika masuk penuntutan dan persidangan, akan menjadi proses yang sangat melelahkan bagi yang terkena sebelum sampai kepada vonis yang ditetapkan.

Komplikasi politik pun bukan berarti selesai ketika proses hukum berjalan. Buktinya Sri Mulyani beberapa kali ditolak untuk datang ke DPR.

Penunjukan Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia yang diikuti dengan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Keuangan seharusnya menjadi jawaban dari keinginan DPR agar dirinya dicopot dari jabatan sebagai Menteri Keuangan. Sayang, Presiden sudah memerintahkan aparat penegak hukum untuk memproses, sehingga sesudah pemeriksaan berjalan sulit untuk dihentikan begitu saja.

Kita tentunya mengharapkan ketegasan Presiden. Berikan jalan kepada Sri Mulyani untuk menduduki jabatan baru sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia dan bahkan beri dukungan penuh terhadap penunjukan tersebut.

Keterangan pers Presiden yang di satu sisi menyetujui penunjukan Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, tetapi di sisi lain meminta Sri Mulyani untuk menyelesaikan tugas dan urusan yang tersisa memberikan interprestasi yang macam-macam. Mungkin maksud Presiden  tugas dan urusan yang harus diselesaikan itu dalam konteks masalah yang ada di Kementerian Keuangan. Namun karena penjelasannya tidak lengkap, orang mengartikannya Presiden meminta Sri Mulyani untuk juga menyelesaikan dulu skandal Bank Century.

Oleh karena masalah yang dihadapi Sri Mulyani adalah masalah kebijakan, seharusnya pengunduran dirinya sebagai Menteri Keuangan sudah merupakan hukuman politik. Bagi seorang Sri Mulyani, hukuman itu sudah cukup memukul. Tidak perlu kita menambah lagi dengan bentuk hukuman yang lain. Kecuali ada bukti kuat bahwa ia mendapatkan keuntungan finansial dari penyelamatan yang mencapai Rp 6,7 triliun ke Bank Century itu.

Kali ini Presiden harus berani membela Sri Mulyani. Sebagai manusia biasa, pasti ada kekurangan dari Sri Mulyani. Tetapi tidak perlu dengan kekurangan yang ada itu, kita sampai harus mematikan masa depannya.

Mari kita beri kesempatan kepada Sri Mulyani untuk belajar dari kesalahannya. Kita berikan kehormatan untuk mencoba belajar pada organisasi yang lebih besar, seraya berharap empat tahun yang akan datang ia akan bisa menjadi pribadi yang lebih berguna bagi bangsa dan negara.

Kita harus belajar untuk lebih arif. Janganlah kita larut untuk mengumbar nafsu, karena itu tidak akan banyak memberi manfaat bagi kemajuan bangsa ini.


Pilih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Pasang widget ini

Negara Pengunjung

free counters

Ruang Komunikasi

Jam

Yasir Santiago Blog. Diberdayakan oleh Blogger.

Lokasi Pengunjung

Followers

Tentang Saya

Foto saya
Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia
Berawal dari banyaknya teman yang memakai blog sebagai media bertukar informasi dengan berbagai orang, Saya ikut tertarik untuk membuatnya, ALHASIL jadilah blog ini. hhhehehe. Bagi semua pembaca mohon dimaafkan dan dimaklumi jika blog ini masih banyak kesalahan dan kekurangannya, mengingat blog ini masih tergolong sangat baru, hehhe. Salam sukses !!!!

Pengunjung

Rabu, 05 Mei 2010

Pujian Bank Dunia Kepada Sri Mulyani
Bank Dunia Puji Sri Mulyani Jakarta - Bank Dunia menunjuk Menkeu Sri Mulyani Indrawati sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia yang membawah...
Rp 3M untuk Sri Mulyani
Di Bank Dunia Sri Mulyani Digaji Rp 3 Miliar Metrotvnews.com, Jakarta: ...
Alasan Bank Dunia Memilih Sri Mulyani
Kenapa Bank Dunia Memilih Sri Mulyani??? JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ditunjuk menjadi Managing Director ...
Sri Mulyani Direktur Indonesia
World Bank Tunjuk Sri Mulyani Jadi Direktur WASHINGTON--MI: Walau di dalam negeri dihujat, kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani di mata W...
Penarikan Sri Mulyani oleh Bank Dunia
Sri Mulyani di tarik Bank Dunia HUJAN emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri. Itulah perumpamaan yang tepat untuk menggambarka...

 
Template Indonesia | Yasir Santiago Blog
Aku cinta Indonesia