Selasa, 27 Desember 2011

Situ Patenggang


Situ Patenggang, Wisata Alam yang Mempesona

SITU Patenggang adalah daerah wisata yang cukup sejuk karena berada sekitar 1600 m dari permukaan laut.
Situ Patenggang juga memiliki panorama yang memikat. Hamparan hijau kebun teh laksana karpet alam, ditambah lagi dengan udara yang dingin dan bersih serta matahari yang hangat, memberi kesan damai dan ketenangan sendiri bagi pengunjungnya.
Dari pinggir jalan menuju lokasi yang tenang, nampak sebuah danau berada dibalik perkebunan teh di antara sela-sela pepohonan yang menjulang tinggi.

Danau Patenggang atau lebih dikenal dengan nama Situ Patenggang oleh masyarakat setempat, menempati areal seluas 150 Ha. Dulunya kawasan ini merupakan kawasan cagar alam atau taman nasional, namun pada tahun 1981 telah resmi berubah menjadi sebuah taman wisata.
Untuk menikmati objek wisata ini terdapat fasilitas perahu yang bisa disewa untuk mengelilingi sebuah pulau kecil yang berada dibagian tengah danau yang bernama Pulau Sasuka. Pulau ini tampak rindang dengan banyaknya pohon-pohon tinggi yang tumbuh didalamnya. Sementara diseberang danau terdapat lokasi yang cukup menarik yang diberi nama Batu Cinta yang konon dipercayai akan memberi kelanggengan cinta bagi pasangan yang datang berkunjung kelokasi tersebut.

Perahu yang tersedia ini cukup banyak jumlahnya, dan dalam kondisi yang bagus atau terawat saat saya berkunjung kesana. Warna perahu yang cerah cukup kontras atau menyolok sekali dengan lingkungan sekitarnya yang didominasi warna hijau. Fasilitas sarana transportasi air yang disewakan di tempat ini berupa penyewaan perahu dayung, perahu boat dan sepeda air dengan harga yang masih bisa dinegosiasikan dengan pemiliknya. Terdapat pula fasilitas gazebo maupun tempat-tempat duduk tanpa atap yang terbuat dari semen untuk keperluan menikmati panorama sekitar dari tepi danau. Urusan makananpun bukanlah suatu hal yang sulit dikarenakan banyaknya warung penjual makanan yang berderet dekat dengan areal parkir.

Untuk menuju kawasan ini tidaklah sulit. Karena sudah ada jalan aspal sampai menuju kawasan tersebut. Bahkan jika tidak membawa kendaraan, bisa juga menggunakan fasilitas angkutan umum dari terminal Ciwidey dengan tariff Rp. 5.000,- perorang termasuk tiket masuk (tiket masuk perkepala Rp. 1.000,-). Hal ini akan berbeda jika pengunjung menggunakan kendaraan pribadi (baik roda 2 maupun roda 4) atau dengan menggunakan bis rombongan. Kondisi jalan yang sudah rata (diaspal), mempermudah pengunjung untuk datang ke kawasan tersebut. Disepanjang jalan menuju Situ Patenggang terpampang hamparan hutan dan kebun tehnya. Perkebunan strawbery juga banyak ditemui selama perjalanan. Umumnya perkebunan strawbery tersebut menyediakan fasilitas bagi pengunjung untuk memetik sendiri buah strawberry dari pohonnya yang ditanam pada kantong-kantong plastik.

Kawasan ini memiliki sebuah legenda sehingga muncul nama Situ Patenggang. Sejarah atau mitos tentang Situ ini muncul ke permukaan disebabkan karena seorang pangeran dan seorang putri yang saling jatuh cinta. Namun perjalanan cinta mereka tidak semulus dan seindah yang dibayangkan oleh keudanya karena dipisahkan oleh keadaan. Sehingga air mata mereka membentuk sebuah situ atau danau. Selanjutnya danau itu dinamai dengan situ patenggang yang diambil dari kata pateangan-teangan yang berasal dari bahasa sunda yang artinya saling mencari-cari.
Pada akhirnya mereka dapat berkumpul kembali pada sebuah batu di situ tersebut yang diberi nama batu cinta. Konon siapapun yang pernah berkunjung dengan pasangannya, maka cinta mereka akan abadi.

Kawah Putih Ciwidey Bandung Selatan

Kawah Putih Ciwidey
 
Wilayah Kabupaten Bandung memiliki banyak tempat wisata yang menawarkan pemandangan yang indah beserta legenda-legenda yang menarik. Salah satunya adalah Kecamatan Ciwidey yang berada di selatan Kabupaten Bandung. Di kawasan ini terdapat objek wisata menarik yaitu Kawah Putih.
Kawah Putih adalah sebuah danau kawah dari Gunung Patuha dengan ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut dengan suhu antara 8-22°C. 
Di puncak Gunung Patuha itulah terdapat Kawah Saat, saat berarti surut dalam Bahasa Sunda, yang berada di bagian barat dan di bawahnya Kawah Putih dengan ketinggian 2.194 meter di atas permukaan laut. Kedua kawah itu terbentuk akibat letusan yang terjadi pada sekitar abad X dan XII silam. Kawah Putih ini terletak sekitar 46 km dari Kota Bandung atau 35 km dari ibukota Kabupaten Bandung, Soreang, menuju Ciwidey.



Legenda Kawah Putih
Gunung Patuha konon berasal dari nama Pak Tua atau ”Patua”. Masyarakat setempat sering menyebutnya dengan Gunung Sepuh. Dahulu masyarakat setempat menganggap kawasan Gunung Patuha dan Kawah Putih ini sebagai daerah yang angker, tidak seorang pun yang berani menjamah atau menuju ke sana. Konon karena angkernya, burung pun yang terbang melintas di atas kawah akan mati.

 

Misteri keindahan danau Kawah Putih baru terungkap pada tahun 1837 oleh seorang peneliti botanis Belanda kelahiran Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) yang melakukan penelitian di kawasan ini. Sebagai seorang ilmuwan, Junghuhn tidak mempercayai begitu saja cerita masyarakat setempat. Saat ia melakukan perjalanan penelitiannya menembus hutan belantara Gunung Patuha, akhirnya ia menemukan sebuah danau kawah yang indah. Sebagaimana halnya sebuah kawah gunung, dari dalam danau keluar semburan aliran lava belerang beserta gas dan baunya yang menusuk hidung. Dari hal tersebut terungkap bahwa kandungan belerang yang sangat tinggi itulah yang menyebabkan burung enggan untuk terbang melintas di atas permukaan danau Kawah Putih.

Karena kandungan belerang di danau kawah tersebut sangat tinggi, pada zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun pabrik belerang dengan nama Zwavel OntginingKawah Putih’. Kemudian pada zaman Jepang, usaha tersebut dilanjutkan dengan nama Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey yang langsung berada di bawah penguasaan militer Jepang.

 
Di sekitar kawasan Kawah Putih terdapat beberapa makam leluhur, antara lain makam Eyang Jaga Satru, Eyang Rongga Sadena, Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Barabak, Eyang Baskom, dan Eyang Jambrong. Salah satu puncak Gunung Patuha yakni Puncak Kapuk, konon merupakan tempat pertemuan para leluhur yang dipimpin oleh Eyang Jaga Satru. Konon, di tempat ini terkadang secara gaib terlihat sekumpulan domba berbulu putih yang oleh masyarakat disebut domba lukutan.

Danau Kawah Putih memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Air di danau kawahnya  dapat berubah warna, kadangkala berwarna hijau apel kebiru-biruan bila terik matahari dan cuaca terang, terkadang pula berwarna coklat susu. Paling sering terlihat airnya berwarna putih disertai kabut tebal di atas permukaan kawah. Selain permukaan kawah yang berwarna putih, pasir dan bebatuan di sekitarnya pun didominasi warna putih, oleh karena itu kawah tersebut dinamakan Kawah Putih.

 
Menuju ke Kawah Putih
Sejak tahun 1987 PT. Perhutani (Persero) Unit III Jabar dan Banten mengembangkan kawasan Kawah Putih ini  menjadi sebuah objek wisata. Untuk tiket masuk areal objek wisata Kawah Putih, setiap orang dikenakan biaya Rp 10.000,00, (update harga tiket lihat keterangan di bawah) sudah termasuk premi asuransi. Objek wisata Kawah Putih dibuka mulai pukul 07.00 dan tutup pada pukul 17.00, setiap hari Senin sampai dengan Minggu. Fasilitas bagi pengunjung di sekitar Kawah Putih sudah cukup memadai dengan adanya areal parkir, transportasi transit menuju kawah, pusat informasi, mushala, dan warung-warung makanan.

Untuk menuju ke sana, pengunjung dari Jakarta dapat melewati tol Cipularang terus menuju pintu keluar tol Kopo menuju Soreang ke arah selatan ke kota Ciwidey. Sekitar 20 – 30 menit dari kota Ciwidey terlihat tanda masuk menuju gerbang masuk objek wisata Kawah Putih yang ada di sebelah kiri jalan. Untuk menuju Kawah Putih dari gerbang masuk kawasan objek wisata Kawah Putih disarankan menggunakan kendaraan, jangan berjalan kaki karena jalan yang agak menanjak dan cukup jauh, yaitu sekitar 5,6 km atau sekitar 10 – 15 menit dengan kendaraan. 
Kendaraan pribadi dapat langung menuju tempat parkir luas yang tersedia tidak jauh dari kawah. Sementara pengunjung dengan rombongan besar yang menggunakan bis, atau transportasi umum dapat menggunakan kendaraan khusus yang ada di areal parkir dekat gerbang masuk untuk mencapai kawah dari pintu masuk. Kondisi jalan yang kecil dan menanjak tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan jenis bis besar maupun sedang.
Transportasi umum menuju Ciwidey dari Bandung dapat ditemui di Terminal Kebun Kalapa maupun Leuwi Panjang. Setelah sampai di Kota Ciwidey maka perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan pedesaan tujuan Situ Patengan. Angkutan pedesaan yang menuju Situ Patengan ini melintasi objek-objek wisata yang ada di kawasan Ciwidey yaitu Perkebunan Strawberry, Kawah Putih, Ranca Upas, & kolam renang air panas Cimanggu. Untuk dapat menjelajahi dan menikmati keindahan alam kawasan Ciwidey dan sekitarnya rasanya tidak cukup hanya satu hari.
© 2008-2010 arie saksono
Updated Harga Tiket Masuk dari pembaca:
Lihat komentar pengunjung di bawah ini:


Bumi Perkemahan Ranca Upas
  
Bumi Perkemahan Ranca Upas adalah salah satu obyek wana wisata di daerah Ciwidey, Bandung Selatan. Tidak hanya pecinta alam yang menggunakan tempat ini untuk berkemah atau melakukan aktivitas alam lainnya. Wisatawan yang sedang berekreasi ke daerah Ciwidey pun dapat menyempatkan diri untuk mengunjungi obyek wana wisata ini. Lokasinya tidak jauh dari gerbang utama Kawah Putih Ciwidey, sebelum memasuki kawasan Perkebunan Teh Ranca Bali.
Obyek wana wisata Bumi Perkemahan Ranca Upas memiliki area seluas 215 ha memiliki kekayaan alam perbukitan serta hutan alam yang sangat luas. Di atas ketinggian sekitar 1.700 dpl, hawa yang sangat sejuk di kisaran 18-23C menambah suasana alam di kawasan ini semakin memikat. Hutan alam di kawasan ini ditumbuhi beberapa jenis pepohonan seperti Puspa, Jamuju, Huru, Kitambang, Kihujan, Hamirung, Kurai dan Pasang. Sementara fauna yang dapat ditemukan antara lain burung tekukur, gagak, elang serta surili, monyet dan macan.
Pengunjung akan dimanjakan oleh adanya obyek Penangkaran Rusa Ranca Upas seluas 4-5 ha yang berada di dalam kawasan ini. Kawanan rusa tipe jinak yang pada awalnya didatangkan dari Kebun Binatang Ragunan Jakarta menjadikan daya pikat tersendiri obyek wana wisata Bumi Perkemahan Ranca Upas

Kolam Pemandian Air Panas

Daerah Ciwidey sangat kaya dengan sumber air panas alami. Salah satunya dimanfaatkan oleh perum perhutani sebagai kolam renang Ciwalini, Kolam Ciwalini memiliki fasilitas parkir yang luas, tempat bermain anak-anak, Ciwalini juga memanfaatkan pelimpahnya sumber mata air panas alam. Kolam renang ini berada di lingkungan perkebunan teh Walini yang sejuk


September 19, 2010 at 18:32
update tarif masuk kawah putih hari ini (19/10/10):
orang: Rp.   26.000 (termasuk ongkos kendaraan ke atas-PP)
mobil: Rp. 150.000 (minibus)-sampai ke atas
Oman mengatakan:
Mei 18, 2010 pukul 18:28
Info kemarin tgl 17 Mei 2010.
Tiket masuk update 8 Mei 2010 (dibuka kembali)
Wisnus Rp 25.000,- / orang. (termasuk angkutan ke atas kawah)
Wisman Rp 50.000,- / orang.
Bermobil 1 orang Rp 165.000,- / (man)Rp 190.000,-
Bermobil 2 orang Rp 180.000,- / (man)Rp 230.000,-
Bermobil 3 orang Rp 195.000,- / (man)Rp 270.000,-
dst.

Gunung Tangkuban Perahu

Tangkuban Perahu memang sangat tersohor dan identik dengan Jawa Barat. Selain menjadi salah satu obyek wisata di Jawa Barat, gunung ini juga terkenal dengan legenda Sangkuriang.

Gunung Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat. Letaknya sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung. Tangkuban Perahu mempunyai ketinggian 2.084 meter dan bentuknya adalah tratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Gunung Tangkuban Perahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

 
Gunung Tangkuban Perahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda-tanda keaktifan gunung. Diantara tanda gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunung diantaranya adalah di kasawan Ciater, Subang.

Tiba di kaki Gunung Tangkuban Perahu hari sudah menjelang sore. Menurut perkiraan kami Tangkuban Perahu pasti sepi, maklum ini kan bukan hari libur. Ternyata kami salah besar! Dalam perjalanan menuju parkiran kami berpapasan dengan banyak kendaraan baik mobil maupun motor. Kondisi jalannya sendiri cukup bagus dan lebar meski di beberapa titik jalannya rusak dan berlobang.

 

Parkiran terletak di tepi timur kawah Tangkuban Perahu. Banyak mobil dan motor berjejer! Hampir saja kami tidak kebagian tempat parkir. Selain mobil dan motor, nampak kuda-kuda bersileweran di sekitar parkiran dan menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin berkeliling sambil naik kuda. Begitu turun dari mobil, aroma belerang kuat menusuk hidung. Aromanya bikin pusing dan mual. Tapi bila angin tidak bertiup ke arah kami, udara sejuk pegunungan terhirup bebas dan menyenangkan. Di dekat parkiran ada terlihat banyak pedagang dengan aneka barang jualan seperti miniatur angklung, strawberry, syal, topi, bibit tanaman, bubuk belerang hingga makanan dan minuman lainnya.

Di kawah Tangkuban Perahu terlihat sedikit air membentuk danau yang secara geologis dikenal dengan nama kaldera (kawah yang ada airnya). Ironisnya di dekat kaldera tersebut nampak asap yang merupakan reaksi dan tanda dari aktifnya Gunung Tangkuban Perahu. 


Hanya saja asap-asap dari kawah gunung ini jumlahnya tidak sebanyak dan segarang Gunung Papandayan.

 

Keberadaan Gunung Tangkuban Perahu serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah kawah besar yang kini merupakan kawasan Bandung. Para ahli geologi meyakini bahwa kawasan dataran tinggi Bandung, tingginya sekitar 709 m diatas permukaan laut merupakan sisa dari letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung sunda purba terhadap peristiwa pada saat itu.



Daftar Nama Tempat Wisata Kota Bandung

Beberapa Nama Tempat Wisata di Kota Bandung

Kumpulan daftar nama tempat wisata di kawasan Bandung bisa menjadi tema kita di pertemuan kali ini. Banyak lho tempat wisata di kawasan Bandung diantaranya TMP Cikutra, Museum Geologi Bandung, Kebun Binatang Bandung, Pusat Sepatu dan Tas serta Museum tempat-tempat lainnya yang menarik dan seru untuk anda kunjungi.

Tanam Makam Pahlawan Cikutra

Tanam Makam merupakan tempat pemakaman untuk pejuang dan tentara di kota khususnya Bandung. Tempat ini berada di kelurahan Cikutra, Cibeunying Kidul, Bandung.

Museum Geologi Bandung



Merupakan museum yang berdiri pada tanggal 16 Mei 1928. Presiden RI, Megawati Soekarnoputri 23 Agustus 2000 telah meresmikan dan sebagai tempat bersejarah yang berada di bawah perlindungan pemerintah.

Gedung Sate Bandung (Kantor Gubernur Jawa Barat)




Kenapa dinamakan gedung sate karena di menara gedung tersebut terdapat tusuk sate dengan 6 buah ornamen berbentuk jambu air. Asal usul berdirinya gedung sate ini diancang arsitek IR. J Berger dari Landsgeboundienst, dinas pembangunan gedung-gedung pemerintah Negera Belanda.

Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat


Merupakan monumen yang berada di sebelah utara Gedung Sate Bandung. Untuk lebih jelasnya lagi, Monumen ini dekat lho dengan Kampus Universitas Padjajaran di Jalan Dipati Ukur Bandung.

Kebun Binatang Bandung


Lokasi tempat kebun Binatang Bandung ada di jalan Tamansari.

Taman Ganesha Bandung



Merupakan Taman kota yang berada di jalan Ganesha – Bandung. Taman Ganesha Bandung terbilang tidak luas, namun keindahan alam dan sarana tempat duduk yang memadai sangat cocok untuk anda dalam bersantai alias refresing.

Taman Lansia Bandung



Berada di sebelah kanan Gedung Sate Bandung. BIasa dugunakan sebagai tempat santai bagi masyarakat yang sedang berkunjung ke bandung.

Museum Pos Indonesia Bandung


Merupakan museum yang telah berdiri pada zaman Hindia Belanda.

Monumen Bandung Lautan Api





Masih ingat dengan sejarah pertempuran bandung lautan api. Monumen ini memiliki tinggi 45 meter dan sisi bidang sebanyak 9 bidang. Tujuan beririnya Monumen ini sebagai monumen untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api pimpinan Muhammad Toha.
Dan masih banyak lagi tempat wisata di kawasan Bandung Jawa Barat lainnya. Informasi lengkapnya sebagai berikut.
- Taman Ade Irma Suryani Nasution (Taman Lalu Lintas)
- Museum Mandala Wangsit Siliwangi
- Museum Konferensi Asia Afrika
- Alun-alun dan Masjid Agung Bandung
- Taman Tegalega – Astana Anyar
- Taman Kota Bandung – Jl. Merdeka
- Lapangan Gasebu Bandung (Gabungan Sepakbola Bandung Utara)
- Taman Kantor Pemerintah Kota Bandung
- Bandung Tempo Doeloe – Jl. Braga
- Pusat Perbelanjaan Jins – Jl. Cihampelas
- Monumen Hussein Sastranegara – Jl. Pajajaran
- Museum Sri Baguda – Jl. Lingkar Selatan



Pilih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Pasang widget ini

Negara Pengunjung

free counters

Ruang Komunikasi

Jam

Yasir Santiago Blog. Diberdayakan oleh Blogger.

Lokasi Pengunjung

Followers

Tentang Saya

Foto saya
Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia
Berawal dari banyaknya teman yang memakai blog sebagai media bertukar informasi dengan berbagai orang, Saya ikut tertarik untuk membuatnya, ALHASIL jadilah blog ini. hhhehehe. Bagi semua pembaca mohon dimaafkan dan dimaklumi jika blog ini masih banyak kesalahan dan kekurangannya, mengingat blog ini masih tergolong sangat baru, hehhe. Salam sukses !!!!

Pengunjung

Selasa, 27 Desember 2011

Situ Patenggang
Situ Patenggang, Wisata Alam yang Mempesona SITU Patenggang adalah daerah wisata yang cukup se...
Kawah Putih Ciwidey Bandung Selatan
Kawah Putih Ciwidey   Wilayah Kabupaten Bandung memiliki banyak tempat wisata yang menawarka...
Gunung Tangkuban Perahu
Tangkuban Perahu memang sangat tersohor dan identik dengan Jawa Barat. Selain menjadi salah satu obye...
Daftar Nama Tempat Wisata Kota Bandung
Beberapa Nama Tempat Wisata di Kota Bandung Kumpulan daftar nama tempat wisata di kawasan Bandung b...

 
Template Indonesia | Yasir Santiago Blog
Aku cinta Indonesia