Kamis, 06 Mei 2010
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook
Sri Mulyani Jadi Petinggi Bank Dunia
VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dipilih menjadi penasehat top bagi Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick.
Sri Mulyani mulai 1 Juni 2010 ini merupakan salah satu dari tiga direktur pelaksana, jabatan tertinggi di bawah Zoellick. Dia dianggap akan membawa keterampilan dan pengalaman yang unik bagi Bank Dunia.
"Posisinya akan menguntungkan karena berasal dari negara dengan pendapatan menengah dan masih menghadapi tantangan yang signifikan dari kemiskinan," kata Zoellick dalam sebuah pernyataan e-mail seperti ditulis Blomberg, 4 Mei 2010.
Pemilihan ini didasarkan pada meningkatnya peran Indonesia di dunia, bangsa terpadat keempat dunia, anggota Kelompok G-20 yang mewakili negara berkembang dan maju.
Sri Mulyani, 47, akan menggantikan Juan Jose Daboub, yang akan menuntaskan empat tahun masa kerjanya pada 30 Juni. Juan mengawasi 74 negara di Amerika Latin, Karibia, Asia Timur dan Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara. Daboub adalah mantan menteri keuangan El Salvador.
Direktur Pelaksana terakhir yang ditunjuk Zoellick adalah Ngozi Okonjo-Iweala. Dia adalah mantan menteri keuangan dan menteri luar negeri Nigeria pada Oktober 2007.
Direktur pelaksana ketiga, Graeme Wheeler, pada Januari lalu mengatakan akan meninggalkan lembaga pada akhir bulan depan. Wheeler bekerja di Departemen Keuangan Selandia Baru sebelum bergabung dengan bank pembangunan berbasis di Washington. (art)
VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dipilih menjadi penasehat top bagi Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick.
Sri Mulyani mulai 1 Juni 2010 ini merupakan salah satu dari tiga direktur pelaksana, jabatan tertinggi di bawah Zoellick. Dia dianggap akan membawa keterampilan dan pengalaman yang unik bagi Bank Dunia.
"Posisinya akan menguntungkan karena berasal dari negara dengan pendapatan menengah dan masih menghadapi tantangan yang signifikan dari kemiskinan," kata Zoellick dalam sebuah pernyataan e-mail seperti ditulis Blomberg, 4 Mei 2010.
Pemilihan ini didasarkan pada meningkatnya peran Indonesia di dunia, bangsa terpadat keempat dunia, anggota Kelompok G-20 yang mewakili negara berkembang dan maju.
Sri Mulyani, 47, akan menggantikan Juan Jose Daboub, yang akan menuntaskan empat tahun masa kerjanya pada 30 Juni. Juan mengawasi 74 negara di Amerika Latin, Karibia, Asia Timur dan Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara. Daboub adalah mantan menteri keuangan El Salvador.
Direktur Pelaksana terakhir yang ditunjuk Zoellick adalah Ngozi Okonjo-Iweala. Dia adalah mantan menteri keuangan dan menteri luar negeri Nigeria pada Oktober 2007.
Direktur pelaksana ketiga, Graeme Wheeler, pada Januari lalu mengatakan akan meninggalkan lembaga pada akhir bulan depan. Wheeler bekerja di Departemen Keuangan Selandia Baru sebelum bergabung dengan bank pembangunan berbasis di Washington. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar