terlalu rumit untuk dimengerti…
seperti datangnya yang tak terduga…
begitupun dengan kepergiannya…
aku tak pernah menyesali akhirnya…
seperti aku tak pernah menolak awalnya…
meski kepergiannya akan menyisakan perih…
sebab jika jiwa telah tergadai…
maka tunai meski aku bayar…
jangan katakan aku menyerah…
meski dengan ketakberdayaanku…
tapi aku masih menyimpan indah cerita…
meski segalanya telah larai oleh pawana…
maaf jika aku memberimu sakit…
sebab aku tak bisa lagi memberimu bahagia…
terlalu indah kenangan itu untuk aku tinggalkan…
tapi akan semakin sakit jika aku masih disini…
jika aku menjauh bukan karena aku benci…
jika engkau kehilangan maka seperti itu pulalah diriku…
jika engkau mengutukku maka ikhlasku rela untuknya…
maaf aku tak setegar yang kau kira…
bahkan aku terlalu lemah untukmu…
aku akan selalu disini memandangmu dari kejauhan…
seperti cinta ia tak pernah mati…
tapi juga tidak mesti bersatu…
keadaan dan kenyataan telah menghakimiku…
aku tertuduh tanpa pembelaan…
mereka merenggut paksa bahagiaku…
ah… segalanya terlalu rumit…
aku tidak akan mencari pembenaran…
meski kiamat telah mereka berikan…
aku tak bisa lagi berpikir selain memberinya pasrah…
sebab inilah saat cinta membawaku pergi…
seperti pagi akan aku temui tanpa kehadiranmu…
dan malam akan aku lalui tanpa kemesraanmu…
maafkan aku bidadari kecilku…
inilah saat…
ketika cinta memaksaku untuk menjauh…
maafkan aku dengan segala ketidakberdayaanku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar